Monday, November 22, 2010

It's done

rasanya cuma bulan malam ini yang mengerti kegalauan hatiku..
cuma angin yang mengerti beratnya nafasku..
cuma kelamnya malam yang mengerti yang tersembunyi..

rasanya,, saya sedang malas berkata2 dengan bahasa tingkat dewi jadi langsung pada intinya saja..

cuma ingin bilang kalau ternyata sulit menjalani suatu hubungan "aneh" ya..

aneh

karena gue tau dia sayang gue dan dia juga tau gue sayang ama dia tapi kami bersikap seolah tidak ada apa2 di antara kami..
karena kami saling menilai dengan diam2,, memperhatikan diam2,, mencela diam2,, mengkritik diam2
karena kami saling mengamati kebiasaan masing2 dalam diam
semua dilakukan dengan diam

hubungan yang tidak ada secara status tapi ikatan itu ada di dalam hati..
dan rasanya seperti sedang bermain peran..

mengharuskan kami menutupinya dengan profesionalitas tingkat dewa yang tingginya tiada tara
mengharuskan kami meninggikan ego hingga melampaui kapasitas nalar yang wajar
mengharuskan kami memerankan peran pintu dan jendela dengan sangat baik di depan semuanya
pintu dan jendela,, karena kami memiliki fungsi yang berbeda..
seperti halnya tembok dan langit2

dan akhirnya semua sudah diakhiri dengan sadis secara sepihak oleh pihak wanita (saya)
yup,, sepihak
dan dengan cara yang sadis

setidaknya gue juga memikirkan kebaikan kami untuk saat ini
gue sudah memilih untuk meninggalkan dia
bukan karena tidak sayang,,
tapi apa yang bisa diperoleh dari hubungan berbasiskan bahasa kalbu seperti ini?
ingin diperjelas,, gengsi lah ya..
tapi kalo diteruskan,, gak akan ada perubahan..
jadi gue memilih mundur dari permainan ini

setidaknya gue sekarang punya seseorang yang jelas mengasihi gue
dan gue yakin ama perasaan gue kalau gue mengasihi dia juga..

jadi,, semua sudah selesai..

posted by Daniella Prima Mustika @ 21:23   2 Comments