Saturday, April 02, 2011

cuma untuk hari ini saja

Untuk hari ini saja
biarkan aku mengingatnya lagi
Sebuah cerita tentang seseorang
yang pernah menitipkan matanya untuk ku dapat melihat masa depannya
Yang pernah menitipkan penciumannya untuk ku dapat mencium harumnya alam
Yang pernah menitipkan kakinya untuk ku bisa melangkah jauh bersamanya

Yang pernah menitipkan hasratnya untuk membangun seuntai impian
Yang pernah menitipkan hatinya untuk kucintai
Yang pernah menitipkan cintanya untuk kucicipi

Dia
Yang kupikir akan selalu ada
Yang kupikir dia sempurna dan ya, dia sempourna
Tetapi semuanya hanya titipan yang mungkin tidak lagi memiliki arti untuknya


Karena dia, yang pernah singgah itu, tiba2 pergi
Setelah aku mencoba untuk meraih tangannya, meraih cintanya
Tapi dia pergi
Tak pernah ada alasan yang jelas
"Bukan dia yang kucari", katanya
Memang bukan sesosok wanita rapuh sepertiku yang dia cari
Memang bukan sesosok wanita yang maha tak sempurna ini
Karena dia mencari sesosok wanita maha sempurna

Pria sempurna memang seharusnya bersama dengan wanita sempurna
Dan dengan begitu, mereka dapat membangun dunia kesempurnaan milik mereka berdua

Aku sempat menyesal
Menyesal karena aku bahkan tidak cukup sempurna untuknya
Dan aku menyayangkan bahwa dia selalu membandingkan diriku yang maha tak sempurna ini dengan wanita maha sempurna, dambaannya

Dan saat ini, hanya hari ini saja
Aku ingin mengingatnya lagi
Mengingat setiap hadirnya yang pernah untukku
Cuma hari ini saja..

posted by Daniella Prima Mustika @ 09:32   0 Comments