Monday, February 11, 2008

...Air...

Gw suka banget ama sebuah lagu yang berjudul “AiR” karya Johann Sebastian Bach. Gw pengen cari tahu latar belakang beliau membuat lagu yang indah seperti ini...
Karena, setahu gw, karya2 Bach lebih untuk Tuhan karena ia mendedikasikan hidupnya sepenuhnya untuk Tuhan. Makanya karya2nya lebih syahdu dan kusyuk.

Tapi...

Bagi gw, lagu ini mengalun dengan mantap di setiap nadanya. Cressendo dan decressendonya mantap membuat suasana hati orang2 yang mendengarnya bergetar, terbuai akan indahnya alunan nada yang tercipta. Dan bagi gw, alunan nada2 ini bagaikan seekor kupu2 yang terbang dengan indahnya di udara, kupu2 yang penuh dengan harapan akan menemukan surga di mana ia bisa tinggal dan menetap di sana. Namun, sebelum ia dapat menemukan tempat yang tepat itu, ada asa yang menyerang dirinya sehingga ia berpikir tak akan pernah menemukan surga itu. Namun, akhirnya ia memutuskan untuk terus terbang bersama dengan angin yang selalu setia mengiringinya. ”Walau lelah akan kucari. Aku akan selalu menantikannya hingga surga itu benar2 akan kutemukan. Dan ketika aku telah mendapatkannya, akan kuperjuangkan hidupku untuk terus menjaganya karena surga ini merupakan penantian terakhirku seumur hidupku...”, mungkin itu gambaran akan perasaan kupu2 tersebut. Terus melangkah maju walau ia tahu ia sedang lelah.

Selain gambaran tentang kupu2, yang selalu ada di benak gw ketika mendengarkan maha karya seorang musisi legendaris tersebut, ada lagi sebuah gambaran yang mampu melukiskan emosi yang ada dalam lagu ini yaitu tentang penantian seorang kekasih.
Seorang kekasih yang selalu menantikan kehadiran sang kekasih yang tak kunjung datang. Beribu tanya dan asa menghampirinya dalam kerinduannya yang mendalam. Namun, dalam gundahnya, ia akhirnya tetap menanti...dan menanti...karena ia hanya bisa menanti dalam asa...
(Ih, Tika! So sweet banget seh?? Nampar gw banget lo! Hahahaha…)

Walaupun judulnya "Air" yang berarti udara, bagi gw, "Air" adalah singkatan dari
"Aku rIndu R......"

hihihi....

posted by Daniella Prima Mustika @ 11:18  

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home