Monday, February 25, 2008

Apa Saja

Hari ini cuma ingin menulis tentang apa pun yang terlintas saat gw mulai menulis saat ini.
Gak ada hal yang spesifik di posting ini.

Ternyata banyak hal yang belum gw tahu. Atau mungkin bisa dibilang gw lemah ama diri gw sendiri. Begitulah...
Terlalu lemah hingga gak tau gimana caranya memutuskan sesuatu...
Entahlah...
Gw aja belum tahu ntar gw mau jadi apa.
Saat ini gw membiarkan semua berjalan apa adanya.
Bingung, cuma satu kata yang bisa mewakili seluruhnya...

Huuuhh.....
Btw, dia gimana yah?
Apa sedang mengalami masa2 yang berat seperti gw?
Kayanya dia happy2 aja...iyalah...bersama racap...

Well, gw menemukan orang yang cara bawa motornya kaya mantan gw.
Hahahaa...
'menakutkan'
Gak lah! Justru karena mirip, gw jadi bernostalgia lagi deh akhirnya...
Hanya aja bukan dengan orang yang sama.
Hm...
Gw lebih suka naik motor daripada mobil...
Apalagi ama racap...;)

Hm...ngomong2 soal naracap........kapan yah waktu yang tepat?
Entahlah, semua orang yang gw kenal rata2 sedang bergumul untuk masa lalu dan masa depan mereka masing2...gw juga sih...tapi kalo gw pribadi....santai ajah...
Sebenarnya...(ini khusus untuk seseorang)
Gak masalah kalo kita mengenang yang lalu. Gw sendiri menganggap kenangan itu berharga.
Tapi...pantaskah kita berlarut2 hingga semua terasa seperti berhenti di tempat??
Bukankah kita harus terus maju? Langkah gw pernah terhenti sekali. Itu keputusan bodoh sebenarnya...dan bodohnya gw pernah melakukannya hingga gw seperti menutup mata untuk 'cinta' yang lain. Hahaha... Mengenang masa2 suram nih!
Well, sebenernya...perlukah kita takut untuk memulai lagi sesuatu yang baru??
Trauma? Yah...gw trauma. Tapi gw cepat2 mengakhirinya dan kembali bangkit. Tentu saja dengan menyerahkan yang terbaik ke tangan Dad, bukan begitu?
Umpamanya kalau kita trauma, kita seperti sedang tenggelam di laut. Yang namanya tenggelam berarti kita akan semakin jauh dari permukaan air dan semakin dekat ke dasar laut. Dan yang namanya tenggelam, berarti semakin lama nafas kita akan habis dan akhirnya kita mati karena gak bisa bernafas. Tapi di tengah2 kesesakan karena tidak bisa bernafas, kita pasti berusaha keras untuk berenang ke atas, kan? Berjuang sampai di permukaan sebelum nafas kita habis.
Seperti itulah hidup...
Gak mungkin kita akan terus tenggelam bersama masa lalu, karena kalau kita terus tenggelam, kita akan 'mati'. Dan mungkin itu 'kematian' untuk selamanya kita akan mati.
Biasanya, kalo ada yang tenggelam, pasti ada orang lain yang ingin menyelamatkan orang tenggelam itu, kan? Gw rasa juga begitu...Pasti ada orang2 yang menyelamatkan kita kalau kita sedang 'tenggelam'. Pertanyaannya adalah :
Kalau ada yang mengulurkan tangan, mau gak diterima?
Yah...tapi, jangan sampai mengulurkan tangan dan menarik tangan orang mau nolongin, trus jadi tenggelam bersama deh...=(
Apalagi kalo orang itu sekecil gw?! Ntar gw kintir (istilah bahasa jawa yang gak gw ngerti artinya=) )
Pasrah aja kalo ada yang nolongin...Karena yang paling tahu keadaan di permukaan kan pastinya orang yang sedang menolong, kan? Masa yang tenggelam tahu keadaan permukaan sih? Gimana mau tahu keadaan permukaan kalo yang tenggelam aja susah payah mencapai permukaan?? Tul kan??
Koreksi yah kalo gw salah...

Gw senang mengenang masa lalu gw sekarang. Gw senang udah terselamatkan oleh seseorang. Kalo orang itu sudah pergi, gw anggap orang itu sudah selesai mengemban tugasnya. Yah, susah juga melepas 'pahlawan' yang udah menyelamatkan gw dari keterpurukan walau gw gak suka abis ama caranya dia menyelamatkan gw. Hahahahaaahaaaaa.......maaf, man...
Yah, karena impian gw menjadi orang yang bisa berguna untuk orang lain, gw ingin menjadi penolong untuk siapapun yang sedang membutuhkan pertolongan saat ini.
Tapi biasanya rang yang mau gw tolong malah menolak pertolongan gw...
Nasib2...

Well, I'm trying to offer my hand to help you up.
So, will you reach my hand? Or you decide to ignore it?
Up to you...

posted by Daniella Prima Mustika @ 07:05  

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home